Orang tua terkadang bingung akan bakat anaknya, anak saya bakatnya apa ya?. Pertanyaan ini sering terlintas di benak para orang tua.
Sebenarnya untuk mengetahui potensi anak, kita dapat memulainya sejak usia dini yaitu sejak dia pandai berbicara. Ketika kita melihat si kecil pandai bicara maka dari sisni kita bisa melihat kemampuan bicara si kecil, dia cenderung cepat menangkap pembicaraan dan mengingatnya atau tidak, jika iya maka kita bisa mengenalkan kepada anak tentang kata-kata tertentu dan mulai mendefinisikan suatu kata-kata atau kalimat. Lihatlah sampai di mana kemampuan si kecil untuk menyerapnya.
Mengenali kecerdasan majemuk pada anak sangat di sarankan oleh para pakar anak, karena saking banyaknya probabilitas potensi yang dimiliki anak maka peranan orang tua sangat penting untuk mulai men-spesialisasi kemampuan si anak, dan tentunya harus melalui proses observasi sejalan dengan pertumbuhan si kecil. Dalam langkah observasi ini akan diketahui apa yang menjadi interestnya(ketertarikan) dan apa yang mudah dilakukan dan di senangi oleh mereka.
Permainan edukatif merupakan salah satu cara untuk mengetahui ketertarikan dan kecakapan si kecil. Tapi ingat, sesuaikanlah usia si anak dengan permainan yang akan di mainkan.
Selain itu, pada saat anak masuk sekolah dasar maka dia akan mendapatkan lebih banyak aktifitas lagi dan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain, si anak sudah mulai mengikuti les-les, ekstra kurikuler sekolah dan lain-lain. Maka dengan demikian si anak biasanya akan mulai mendalami lebih lanjut suatu kegiatan yang menjadi interestnya.
Perlu di ingat sekali lagi bahwa peran orang tua cukup besar dalam hal menstimulasi perkembangan anak karena merekalah yang paling intens dalam mengarahkan anak baik itu di dalam maupun di luar rumah.
Jika kita sudah tahu secara pasti bakat dari anak, maka peran orang tua selanjutnya adalah mengarahkan potensi tersebut serta mendukung si anak sehingga dapat mencapai hasil yan maksimal. Cipatakanlah lingkungan yang kondusif dan aman yang membuat anak percaya diri dan menikmati kegiatan yang sedang ditekuninya tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar